Taeyang Kulture

Bukan ‘YOLO’ Lagi, Gaya Hidup Gen Z di Korea Selatan Jadi Makin Minimalis dengan Tren ‘YONO’

Udah lama banget kita akrab sama gaya hidup YOLO (You Only Live Once), terutama anak muda. Istilah ini sebenernya adalah kata-kata slang dari bahasa Inggris yang mendorong seseorang untuk menikmati hidup dan melakukan semua hal yang diinginkan, karena hidup cuma sekali.


Di awal tahun 2025 ini, ada tren gaya hidup baru ala gen Z di Korea Selatan, YONO (You Only Need One). Lifestyle ini mulai diterapkan untuk mengurangi sifat impulsif yang selama ini dinilai nggak sehat buat mereka. Prinsip ini membuat seseorang jadi lebih ketat untuk memilih hal-hal yang ‘dibutuhkan’ aja dan mengesampingkan ‘keinginan’ yang bukan prioritas.

You Only Need One

Perbedaan paling nampak dari gaya hidup YOLO dan YONO adalah prioritas, di mana anak muda lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan primer/pokok, kayak makan sehat, pakaian, sampai investasi dan hal lainnya yang punya nilai guna jangka panjang. Di samping fakta bahwa hidup cuma sekali, kita tetap harus realistis sama keadaan.

Lifestyle ini nge-tren karena adanya inflasi yang tinggi dan tingkat pertumbuhan pendapatan yang rendah. Seperti yang terjadi di awal tahun 2024. Udah terlihat penurunan sebesar 9% untuk jumlah transaksi makan di luar (restoran/kafe) anak muda di Korea Selatan. Sebaliknya, transaksi makanan dari minimarket justru meningkat sampai 21%. 

Federasi Industri Korea juga memaparkan bahwa dampak inflasi paling memengaruhi sektor-sektor tempat anak muda paling banyak menghabiskan uang. Kebanyakan anak muda lebih milih menabung, liburan ke luar negeri atau bahkan olahraga, daripada punya barang atau makan mahal.

Gaya hidup ini juga berpengaruh pada pola belanja kosmetik dan fashion. Nama brand yang harganya setara motor itu sekarang udah gak jadi simbol status. Justru produk-produk yang multifungsi lebih banyak yang suka. Hmm, jatuhnya mirip frugal living ya, guys? Gimana menurut kalian?

Cara Biar Bisa Hidup Minimalis ala Tren ‘YONO’

Salah satu caranya adalah dengan bikin ‘No Buy List’ yang juga baru tren di awal tahun ini. Tren ini bisa bantu kita untuk kelola keuangan kita lebih bijak! Mengurangi belanja barang gak penting harus jadi kebiasaan baru. Mending uangnya kamu pakai untuk investasi atau melakukan hal-hal yang bisa mengembangkan dirimu, seperti melakukan hobi, upgrade skill atau traveling. Jangan maksain nonton konser oppa kalo emang belum ada uangnya!

Anak muda di Korea juga lebih memilih barang multifungsi yang praktis dan hemat. Mereka pun suka memanfaatkan promo beli 1 gratis 1 (kalo ini kayaknya semua udah ngelakuin, ya), tapi tetap bijak supaya nggak boros. Selain itu, kamu juga bisa menerapkan kebiasaan masak sendiri untuk makanan sehari-hari dan menahan diri untuk nggak sering ‘nongki’!

Kalo uangmu dikelola dan dialokasikan dengan baik, kamu jadi punya kesempatan menabung lebih banyak! Terutama untuk dana pensiun besok kalo udah tua.

Satu hal lagi yang nggak kalah penting adalah berusaha untuk nggak iri dan gak FOMO dengan hal-hal yang dimiliki atau dilakukan orang lain! Susah-susah gampang untuk ngelakuin kebiasaan ini, tapi percaya, deh. Kalo kamu lebih fokus dengan dirimu sendiri dan memanfaatkan hal-hal yang dipunya, kamu juga pasti akan bisa mencapai financial freedom-mu sendiri!

Sumber: Detik.com, The Korea Times

Picture of Rahel

Rahel

Share this post