Annyeonghaseyo, yeorobun!
Hari ini, Michi lagi antusias banget sama pertukaran budaya Indonesia & Korea Selatan, yang lagi happening di medsos, salah satunya adalah saat Bang Yedam nyanyi lagu dangdut! Out of the box banget gak tuh, gak ada angin gak ada ujan, Bang Yedam tiba-tiba bawain lagu Gejolak Asmara featuring Fildan DA. Lagu dangdut yang biasanya kita denger kalo ada hajatan di depan rumah, tiba-tiba mendunia karena digabungin sama genre K-Pop yang modern banget! Ternyata, perbedaan genre musik tradisional Indonesia dan musik K-Pop bisa bikin nuansa lagu yang baru, fresh, dan nyaman didenger, lho~
Yeorobun jadi kepo gak sih sama perbedaan budaya Indonesia dan Korea Selatan itu apa aja? Cuss~ Kita bahas di sini sekarang!
Pertama, Etika & Tata Krama:
Masyarakat Korea Selatan beneran super hormat sama orang yang lebih tua! Penghormatan ini tercermin dari cara menyapa (membungkuk), berbicara (formal), sampai duduk (berlutut). Sedangkan di Indonesia, hormat juga penting, tapi lebih fleksibel. Seperti, menyapa dengan senyum & sapaan hangat, berbicara santai, hingga duduk dengan nyaman saat bicara dengan yang lebih tua termasuk kepada sebuah penghormatan.
- Salah satu contoh perbedaan tata krama yang paling menonjol adalah,
- Makan:
- Korea Selatan: Wajib menggunakan sumpit! Gak boleh ngobrol pas makan, makan dengan suara pelan & teratur, dan orang yang lebih tua harus makan duluan. Kalo ngeduluin, bisa-bisa dianggap gak menghargai orang tua, lho!
- Indonesia: Makan pake tangan masih ok! Suasana makan lebih santai. Bisa bercanda & ngobrol sambil makan.
- Makan:


Kedua, Gaya Hidup:
Banyak masyarakat di Korea Selatan yang menerapkan motto hidup “workaholic & individualis”! Jam kerja mereka juga panjang, lho! Sekitar 8 jam – 12 jam (belum termasuk lembur), budaya lembur, dan sangat fokus pada karir. Berbeda dengan hal yang diyakini oleh warga Indonesia yaitu menerapkan motto hidup “work life balance”, kolektivisme & gotong royong! Jam kerja pun lebih fleksibel, dan yang terpenting adalah fokus pada keluarga & hubungan sosial.


Ketiga, Hiburan & Budaya Pop:
Seperti yang yeorobun tau, kalo Korea Selatan ini sedang menjadi trendsetter dunia! Mulai dari perfilman sampai dunia musiknya, Korea Selatan ini gak berhenti bikin karya yang kreatifnya di luar nalar. Kata romantis pun udah melekat banget dengan Korea Selatan, karena banyak drama yang menduduki peringkat 1 di beberapa OTT dunia. Untuk musik? Gak usah ditanya lagi gak sih? Genre musik K-Pop yang unik bikin kita candu dan gak berhenti untuk dengerin lagu-lagunya!


Indonesia juga gak kalah, yeorobun~
Kita punya banyak seni tradisional yang ikut mengharumkan nama bangsa! Perfilman kita juga udah meningkat pesat banget, contohnya adalah film “Penyalin Cahaya” yang perdana ditayangkan di Busan International Film Festival. Hasil karya anak bangsa nih bos, senggol dong!


Lalu ada beberapa contoh lainnya, seperti:
- Pakaian: Di Korea Selatan, pakaian lebih modis & modern, sedangkan di Indonesia lebih beragam & tradisional.
- Bahasa: Di Korea Selatan, bahasa Korea digunakan secara universal, sedangkan di Indonesia, ada banyak bahasa daerah.
- Agama: Di Korea Selatan, agama Buddha & Kristen paling banyak, sedangkan di Indonesia, agama Islam yang paling banyak.
Walaupun berbeda, Indonesia & Korea Selatan itu bersahabat, kok! Perbedaan budaya ini justru bikin menarik dan membuka peluang kita semua untuk saling belajar & memahami.
Gimana yeorobun, makin penasaran gak nih sama budaya Indonesia & Korea Selatan? ✈
Untuk cari tahu tentang budaya Korea Selatan, yeorobun bisa banget untuk ikut komunitas pecinta budaya Korea di T-Club! Di sana, yeorobun bisa ketemu sama temen-temen yang sefrekuensi juga lho~ Dan di sana juga yeorobun bisa dapetin informasi seputar kelas bahasa asing di Taeyang Kulture!
Oh iya, Michi mau ingetin juga untuk terus jaga hubungan baik antara Indonesia & Korea Selatan dengan saling menghormati & menghargai perbedaan budayanya yaa!